Porno???

Di sebuah rumah terjadi percapakan antara majikan perempuan dan
seorang satpam bernama Jono. Mereka di rumah hanya berdua.

M(Majikan)
J(Jono)

M: Jono, cepetan lepas baju ibu.
J: Tapi, nyah?
M: Udah, cepetan lepas. Rok ibu juga lepas dong.
J: Em. . . Um. . . Baik, nyah.
M: Tanktop saya juga kamu lepas.
J: Ba. . . Baik, nyah.
M: Nah. Gitu! Lain kali kamu jangan pake barang-barang saya lagi ya!

Serius amat? Hahaha. :D

Sang Penulis Buku

Di suatu tempat ada pengarang buku yang sangat terkenal. Karena ia
terkenal maka ia menjadi sombong sekali. Besok adalah jadwalnya
berkunjung ke sebuah toko buku kecil bernama CARACAS. Kunjungan rutin
ini ia lakukan untuk melihat karya-karyanya yang dipajang di toko
haruslah terlihat menarik.
Mendengar berita ini sehari sebelum kunjungan, sang pemilik toko buku
CARACAS menyuruh penjaga tokonya untuk menyembunyikan semua buku
kecuali buku Sang Penulis Sombong tersebut.
Di hari H, Sang Penulis Sombong memasuki toko CARACAS dengan penuh
kesombongan dan dagu terangkat. Ia menganggukkan kepala karena hanya
bukunya lah yang dipajang di situ. Lalu, dia bertanya ke pemilik toko
buku.
"Ternyata kau fans sejatiku. Kemana buku karya penulis lain?" tanya
Sang Penulis Sombong.
"Oh, sudah laku terjual." jawab Sang pemilik toko.
Kemudian Sang Penulis Sombong meninggalkan tempat itu dengan penuh rasa malu.

Gak Ada Orang

Suatu malam minhu Panji lagi di rumah sendirian. Ia bingung mau
ngapain. Lalu ia keinget pacaranya. Ia lantas sms pacarnya.
"Yang, rumah kamu sepi gak?"
Tak berapa lama kemudian terlihat balasan dari pacarnya.
"Iya, sepi gak ada orang."
Melihat balasan dari pacarnya ia pun langsung bergegas ke rumah
pacarnya. Saat perjalanan, di benaknya memikirkan banyak hal yang
dapat dilakukan berdua dengan pacarnya.
Singkat cerita, tibalah Panji di rumah pacarnya. Panji senang bukan main.
Saat Panji memencet bel rumah, tak ada satu orang pun yang membukakan
pintu. Sampai tiga kali ia mencoba, tetap saja tak ada yang membukakan
pintu.
"Apa mungkin pacarku ada di WC ya?" pikir Panji.
Akhirnya ia memutuskan untuk sms pacarnya.
"Yang, kamu di mana? Bukain pintu dong. Aku udah di rumahmu nih."
Beberapa saat kemudian Panji mendapat balasan.
"Lah, yang. Aku pulang kampung. Kan udah kubilang di rumahku sepi gak ada orang"
Sekejap hati Panji seperti tertusuk tusukan sate. Makjleb. Lalu Panji
pulang dengan menangis darah.

Fotomena

Mungkin karena saking takutnya tabung elpiji 3 kg meledak makanya diletakkan di atas. Bahkan lebih tinggi daripada pintu. Berarti nggantinya harus pake tangga dong?

Ora Rampung: Sebuah Coretan Gak Jelas

Cinta adalah hal yang penting buat gue. Maka dari itu banyak banget
cewek yang gue cinta. Ada Mona, Tika, Rosa, Lia, Susi, Suwarni,
Sukinah, Susilo, Sumanto, Edi, dan banyak lagi. Yah, anggap saja gue
ini playboy yang multitalent lah. Bisa ngegaet cewek tapi bisa juga
ngrayu cowok(maksud gue bapaknya si cewek).
Jadi playboy itu gampang-gampang susah. Ingat, ke-playboy-an bukan
hanya karena ada niat dan pelakunya tapi juga karena ada kesempatan.
Waspadalah! Waspadalah!
Untuk jadi playboy yang sukses tu gampang kok. Gak usah susah-susah.
Hidup kok dibikin susah. Gak perlu juga duit yang bejibun buat jadi
playboy. Buat loe yang kere pun juga bisa jadi playboy, asal ada uang.
Eh, uang sama duit itu beda. Uang itu kalo kopi di-uangin ke
cangkir(itu tuang, koplak!). Tapi kalo duit itu batu, gunting,
gertas(itu mah suit).
Yah, menurut gue playboy itu juga ada alirannya sendiri. Mungkin yang
terkenal sekarang playboy aliran boyband. Gaya-gayaan nongol di tv
sambil nge-dance sama nyanyi-nyanyi. Waktu buka jaket trus mamerin
ototnya, cewek-cewek pada teriak-teriak. Itu maksudnya apa? Lagipula
cewek-cewek itu teriak belum tentu karena liat otot kekar. Bisa jadi
teriak ngeliat tompuuel(saking gedhenya). Bisa juga teriak gara-gara
ngeliat panu.
Bicara masalah panu. Mungkin fenomena panu ini bisa dijadikan
rekan-rekan KIR(Kelompok Ilmiah Remaja) sebagai penelitian. Panu itu
kan jamur bahasa latinnya Tinea versicolor. Siapa tau panu bisa jadi
jamur goreng sehingga para penyandang panu tulen malah jadi pengusaha
panu mereka. Hingga suatu saat panu merupakan bisnis yang menjanjikan.

Oke. Mungkin itu sedikit coretan dari gue. Walaupun gak nyambung dari
playboy sampe ke panu. Gak apapa yang penting gak sampe sumpah mau
gantung diri di monas.

Wassalam.

Siapakah yang Hutang?

Assalamu'alaykum. :)

Hehe. Saya nulis lagi nih. Kali ini saya akan menceritakan betapa
konyolnya teman saya. Langsung saja tanpa panjang lebar. Check it out:

Saat waktunya istirahat terlihat Yusan dan Catur memasuki kantin.
Yusan: "Tur Catur. Punya uang seribu? Utang dong."
Catur: "Wah, gak punya."
Yusan: "Ya."


Keesokan harinya di waktu jam istirahat.
Yusan: "Mana utangmu seribu?"
Catur: "Hah? Utang yang mana? Aku gak utang kamu."
Yusan: "Kemarin aku pinjem seribu tapi kamu gak punya. Berarti kamu utang aku."
Catur: "Weh weh weh ?! Gimana to ini?"

--------------------------
Dari ilustrasi di atas ada keanehan. Yusan yang semula pinjam uang
tapi Catur gak punya malah Catur dianggap utang sama Yusan buat
minjemin uang seribu.
Haha. Bingung ya? Sama kalo gitu. Intinya gak usah utang-utangan lah
kalo gak kepepet banget. Ntar malah bingung. Oke? Haha. See you.

Wassalamu'alaykum. :)