Selasa, 03 Juli 2012

Balada Tukang Cukur

Pada suatu hari ada orang yang bernama Ali datang ke tukang cukur untuk mencukur rambut dan jenggotnya. Saat Ali duduk dan mulai dicukur Si Tukang Cukur, mulailah pembicaraan yang menghangat. Saat tiba-tiba pembicaraan mereka bertema tentang TUHAN, Si Tukang Cukur berkata: "Aku tidak percaya Tuhan itu ada" Ali kaget lalu bertanya "kenapa?" "Lihatlah di jalanan sana" kata Tukang cukur " Banyak sekali orang-orang miskin, orang malang, anak terlantar dan lainnya. Kalau tuhan ada, pasti Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang itu akan menghapuskan segala kemiskinan, kemalangan, dll" Ali pun terdiam dan tak mau berdebat dengan Si Tukang Cukur. Beberapa saat setelah keluar dari salon tukang cukur Ali melihat ada seorang laki-laki yang rambutnya gondrong dan tidak terawat, lalu Ali kembali ke tempat tukang cukur tadi. "SAYA TIDAK PERCAYA TUKANG CUKUR ITU ADA" kata Ali. "Mana mungkin? Saya yang habis mencukurmu tadi." kata Si Tukang Cukur. "Kalau tukang cukur itu ada, mengapa masih ada orang yang rambutnya gondrong dan tak terawat?" tanya Ali. "Itu salah dia sendiri, kenapa tidak datang kepada saya untuk dicukur?" kata Si Tukang Cukur. "Nah, SAYA SETUJU DENGAN ANDA" kata Ali "Mengapa banyak orang yang tidak datang sendiri kepada Tuhan untuk diberi kasih&sayang?" Si Tukang Cukur pun terhenyak. Semenjak itu Si Tukang Cukur mulai memercayai adanya Tuhan.

Senin, 02 Juli 2012

Sang Penulis Buku

Di suatu tempat ada pengarang buku yang sangat terkenal. Karena ia
terkenal maka ia menjadi sombong sekali. Besok adalah jadwalnya
berkunjung ke sebuah toko buku kecil bernama CARACAS. Kunjungan rutin
ini ia lakukan untuk melihat karya-karyanya yang dipajang di toko
haruslah terlihat menarik.
Mendengar berita ini sehari sebelum kunjungan, sang pemilik toko buku
CARACAS menyuruh penjaga tokonya untuk menyembunyikan semua buku
kecuali buku Sang Penulis Sombong tersebut.
Di hari H, Sang Penulis Sombong memasuki toko CARACAS dengan penuh
kesombongan dan dagu terangkat. Ia menganggukkan kepala karena hanya
bukunya lah yang dipajang di situ. Lalu, dia bertanya ke pemilik toko
buku.
"Ternyata kau fans sejatiku. Kemana buku karya penulis lain?" tanya
Sang Penulis Sombong.
"Oh, sudah laku terjual." jawab Sang pemilik toko.
Kemudian Sang Penulis Sombong meninggalkan tempat itu dengan penuh rasa malu.

Kaya

Apa arti kaya?
Mempunyai banyak harta. Ya.
Apa definisi dari banyak?
Banyak adalah sebuah hitungan relatif. Berbeda-beda tergantung orangnya.
Jadi, jika saya punya banyak harta apakah saya bisa disebut kaya?
Kenalkah anda dengan Bob Sadino? Apakah menurut anda dia kaya? Kalau
menurut saya dia kaya.
Tapi, coba kita bandingkan dengan Bill Gates. Saya melihat lebih kaya
Bill Gates daripada Bob Sadino.
Lagi-lagi teori relativitas yang berperan.
Lantas, apakah orang yang berkecukupan sudah bisa dianggap kaya? Kalau
memang benar. Apakah arti dari cukup itu? Apakah lagi-lagi teori
relativitas berperan? Jawabannya: Ya, teori relativitas berperan lagi.
Ukuran cukup saya berbeda dengan anda dan dia. Jadi, kalau saya merasa
berkecukupan bolehkah saya merasa kaya? Dengan harta yang sedikit tapi
saya merasa cukup apakah saya boleh merasa kaya? Jawabannya: Tentu
saja.
Dalam posting ini saya hanya ingin menghubungkan antara kaya, merasa
cukup, dan bersyukur. Jadi, kesimpulannya "Anda akan menjadi semakin
kaya jika anda semakin merasa cukup. Dan anda akan semakin merasa
cukup apabila anda selalu bersyukur. Maka dari itu selalu BERSYUKURLAH
agar menjadi semakin kaya"