Minggu, 08 Juli 2012

KBBI vs ARABIC

Assalamu'alaykum :D

Mungkin akhir-akhir ini banyak sekali artikel-artikel di blog-blog
ataupun di kaskus tentang pembenaran penulisan kata-kata. Sebagai
contoh sederhana saya ambilkan dari artikel tentang penulisan kata
Amin yang benar. Menurut sang penulis artikel itu, penulisan kata amin
yang benar adalah AAMIIN. Dengan dua huruf A dan 2 huruf I. Tapi
tunggu dulu. Apakah penulisan kata AAMIIN itu sepenuhnya benar?
AAMIIN dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) itu sama sekali tidak
ada. Di KBBI kata baku adalah AMIN. Apakah saya menyalahkan penulisan
AAMIIN?
Dengan tegas saya jawab TIDAK. Namun, jika anda disuruh membuat sebuah
surat dimana mengharuskan menggunakan kata baku semua, dan anda
mengganti kata AMIN menjadi AAMIIN saya yakin surat anda salah. Karena
kata AAMIIN tidak ada di KBBI.
Kata Aamiin pantas dipakai saat-saat informal. Contoh: Pasang status
FB, berkirim pesan, dll.
Kalau misalkan ada pertanyaan seperti ini "Amin kan artinya aman.
Sedangkan aamiin artinya semoga Alloh mengabulkan. Lalu bagaimana
ini?"
Saya akan jawab "MEMANG. Aamiin itu artinya semoga Alloh mengabulkan
tapi itu hanya berlaku di bahasa arab. Amin ya amin. Aman ya aman.
Amin dan aman adalah kata yang berbeda dalam bahasa Indonesia. Jadi,
jangan disamakan!"

Satu lagi penyebutan kata Sholat dan Musholla. Ternyata setelah
diteliti kata yang benar dari kedua kata tersebut dalam KBBI adalah
Sholat kata bakunya Salat dan Musholla kata bakunya Musala. Yah,
namanya juga kata serapan dari Bahasa Arab ya pasti berbeda dengan
bahasa Indonesia.

Apakah anda masih ragu dengan artikel yang saya buat?
Jika masih, maka tetaplah memakai kata baku Bahasa Indonesia karena
seperti isi dari Sumpah Pemuda. Janganlah ragu menuliskan kata baku
yang agak menyimpang dari bahasa arab yang penting niat kita untuk
mengartikan apa yang kita tulis karena seperti hadits pertama Arba'in
Nawawi "... Sesungguhnya semua perbuatan itu tergantung niat . . .".
Jangan takut Alloh tak faham bahasa kita karena Alloh yang menciptakan
bahasa lewat perantara manusia.

Sepertinya masalah bahasa ini sudah jelas. Kenapa saya buat artikel
ini? Karena saya melihat orang bertengkar di situs jejaring sosial
hanya karena masalah ini.

Terima kasih mau membaca. Maaf bila ada salah kata.
Wassalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar