Kamis, 21 Juni 2012

Kisah Monyet dan Angin

Suatu hari terdapat Seekor Monyet sedang asyik memanjat pohon kelapa
untuk menikmati buahnya. Monyet itu terlihat sangat bergairah untuk
menyantap kelapa muda-kelapa muda yang segar. Melihat peristiwa itu
Angin Topan, Angin Lesus, dan Angin Tornado mengadakan sayembara. Isi
sayembara itu adalah barang siapa yang dapat menjatuhkan Si Monyet
maka dirinya akan diakui menjadi angin yang terkuat dan disebut
sebagai raja para angin.
Pertama, mulailah Angin Topan yang pertama berusaha menjatuhkan Si
Monyet. Dengan tiupan yang besar Angin Topan mencoba menjatuhkan Si
Monyet. Namun, yang terjadi adalah Si Monyet berpegangan pada dahan
pohon kelapa dan ternyata Si Monyet tidak jatuh. Angin Topan pun
kecewa.
Giliran kedua adalah Angin Lesus. Kali ini dengan tiupan yang lebih
besar daripada Angin Topan. Namun, Si Monyet tetap berada di atas
pohon kelapa dan berpegangan lebih erat. Angin Lesus telah gagal.
Terakhir adalah giliran Angin Tornado. Angin Tornado meniupkan angin
yang lebih dahsyat daripada dua angin sebelumnya. Hal yang sama
berulang lagi. Si Monyet malah lebih kuat dan semakin kuat berpegangan
pada dahan pohon kelapa.
Tiba-tiba datanglah Angin Sepoi-sepoi. Angin Sepoi-sepoi ingin mencoba
sayembara itu. Mendengar hal ini ke tiga angin tertawa terbahak-bahak.
Namun, Angin Sepoi-sepoi tetap mencobanya. Dengan lemah lembut Angin
Sepoi-sepoi meniupkan udara. Udara itu masuk ke ubun-ubun Si Monyet.
Si Monyet mulai merasakan kantuk yang tak tertahankan dan akhirnya
"gubrakkk!" Si Monyet jatuh. Tiga angin tadi terbelalak melihatnya.
Angin Sepoi-sepoi kini menjadi raja para angin.

¤--------------¤

Banyak sekali moral value dari cerita di atas. Silahkan bereksplorasi. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar