Rabu, 27 Juni 2012

Teladan Sang Pemimpin

Khalifaah Umar bin Khathab suatu ketika pernah memerintahkan Al-Ahnaf
bin Qais beserta beberapa oqang untuk pergi ke Persia dan sekitarnya.

Di Persia Al-Ahnaf dan rombongannya menyempatkan diri mengumpulkan
pakaian-pakaian yang mewah dan bagus-bagus. Dan pakaian itulah yang
dipakai Al-Ahnaf dan rombongannya untuk menemui Khalifah Umar. Ketika
Khalifah Umar menerima mereka, tiba-tiba ia memalingkan mukanya, tanda
hatinya tak berkenan. Melihat gelagat seperti itu, Al-Ahnaf dan
kawan-kawannya menjadi kikuk dan ketakutan. Setelah melaporkan tugas
yang diberikan oleh Khalifah Umar, mereka cepat-cepat bergegas keluar.

Al-Ahnaf dan kawan-kawannya kemudian menjumpai Abdullah bin Umar, anak
lelaki Khalifah Umar. Mereka kemudian menyampaikan masalahnya dan
minta pendapat tentang sikap Khalifah Umar terhadap diri mereka.

"Mungkin ayah tidak suka melihat kalian menghadap dengan mengenakan
pakaian mewah yang berbeda dari semula," kata Abdullah.

Mendengar kata Abdullah, Al-Ahnaf dan kawan-kawannya cepat-cepat
pulang dan segera melepas pakaian dari Persia yang mewah itu. Kemudian
menggantinya dengan pakaian yang biasa mereka kenakan.

Di saat Al-Ahnaf dan kawan-kawannya menghadap lagi tanpa pakaian
mewah. Khalifah Umar bangkit dari tempat duduknya, lalu menyalami
mereka. Satu per satu mereka dirangkulnya, seolah-olah mereka baru
pertama kali bertemu. Itulah Khalifah Umar, seorang kepala negara yang
berbaju dengan 12 tambalan jahitan. Ia hidup sederhana namun tetap
dihormati orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar