Rabu, 06 Juni 2012

Remaja

Assalamu'alaykum.

Saya nulis lagi nih. Kali ini tulisan saya bertemakan Remaja. Kita
padatkan menjadi hanya membahas Remaja Indonesia. Lagi kita padatkan
tentang Tingkah Remaja Indonesia.

Mungkin banyak sekali pandangan-pandangan negatif tentang remaja
beberapa tahun terakhir. Entah pergaulan bebas lah, narkoba,
kriminalitas, penyimpangan, dll. Tapi, tidak sedikit juga pamor
positif ditunjukkan remaja Indonesia. Yah, meskipun tertutupi oleh
pamor negatif yang begitu banyak.
Remaja itu masa transisi, jadi bisa saja waktu kecilnya bandel tapi
remaja dia bisa berpikir yang lebih positif. Begitu juga sebaliknya,
bisa saja waktu kecil sopan tapi waktu remaja malah brangasan bukan
main. Itu semua tergantung bagaimana orang tua mendidik, lingkungan,
fondasi agama, kesadaran diri, dan faktor lainnya.
Saya heran, kenapa ya remaja Indonesia itu suka sekali dengan hal-hal
yang biasa dikonsumsi orang dewasa. Misal: rokok, majalah porno,
pacaran, dll. Padahal untuk menjadi dewasa, tidak harus melakukan
kegiatan persis dengan orang dewasa. Dewasa itu pola pikir. Pola pikir
yang lebih maju, lebih rasional, selalu menimbang, mengerti mana yang
baik dan mana yang buruk. Tapi kata dewasa seringkali disalah-artikan.
Ingat:

"Tua itu pasti tapi Dewasa itu pilihan."

Jadi, orang yang lebih tua itu belum tentu lebih dewasa daripada kita.
Terkadang para remaja juga tidak memikirkan apa akibat dari
perbuatannya. Ini terbukti banyak sekali remaja yang sudah punya anak.
Bagi perempuan pasti kesulitan mengurus anaknya yang rewel. Dan bagi
pria bakal kesulitan mencari nafkah untuk membiayai anak-istrinya.
Mengingat remaja itu belum mempunyai kemahiran/kompetensi yang
mumpuni.
Saya lebih heran lagi ketika melihat remaja yang durhaka kepada orang
tua yang membesarkannya. Apakah anak seperti itu tidak berfikir ia
besar karena diasuh oleh siapa? Lahir ke dunia karena siapa? Seperti
itu masih berani sama orang tua. Menurut saya orang seperti itu lebih
rendah daripada binatang. Bahkan sebuas-buasnya binatang saja tak
mungkin memakan orang tuanya sendiri.
Yah, saya memang hanya bisa membantu lewat doa saja agar remaja
Indonesia itu bisa kembali seperti dahulu. Maksud saya kembali seperti
di zaman Pak Karno dkk atau mungkin lebih baik. Sekian artikel dari
saya.
Wassalamu'alaykum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar